Secara umum fungsi jumper untuk mengkonfigurasi beberapa seting komputer melalui beberapa piranti yang ada pada CPU Komputer. Seperti seting Motherboard, Hardisk Drive, Sound Card, Pararel, dan lain-lain. Jumper pada setingan komputer bisa sebagai fungsi Disable dan Enable pada peripheral yang akan di disable maupun di enable.
Seperti contoh jika kita ingin mem pararel 2 buah Hardisk IDE dengan menggunakan 1 kabel, Jumper disini memiliki peran penting. Dengan seting jumper secara tepat dan benar, 2 buah hardisk bisa kita konfigurasi menjadi Master Drive dan Slave master.
Jumper pada Hardisk Drive |
Contoh lain Jumper pada BIOS. Jumper bisa difungsikan untuk meriset (mengembalikan setingan default pada motherboard). Mungkin hal ini sudah umum dilakukan.
Apakah kesalahan pemasangan Jumper pada Hardisk drive bisa menyebabkan komputer jadi rusak?
Pemasangan jumper yang tidak tepat pada hardisk tidak menyebabkan eror. Hanya saja jika terjadi kesalahan pemasangan hardisk tidak bisa terbaca pada BIOS maupun pada Windows pada saat booting. Pada masing-masing merk hardisk cara seting jumper berbeda-beda. biasanya pada label ada keterangan cara pemasangan jumper. Baik Master, Slave maupun data.
No comments:
Post a Comment